Stuxnet Berpotensi Gantikan Conficker

0 notes
Sebelumnya, ini dapet dari sini
JAKARTA - Virus Stuxnet yang berbahaya ternyata berpotensi untuk menggantikan Conficker. Pasalnya, Stuxnet jauh lebih berbahaya dari Conficker.

"Virus Stuxnet sebetulnya sudah muncul sejak beberapa waktu lalu dan baru muncul lagi dalam beberapa hari belakangan," tukas Regional Consumer Product Marketing Manager Symantec Asia Pacifik David Hall, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (28/9/2010).

Kendati demikian, Hall menambahkan, tingkat bahaya Stuxnet yang jauh mengkhawatirkan dapat membuat posisi Conficker digantikan oleh virus tersebut.

"Jika melihat dari tingkat bahayanya, Stuxnet nampaknya bakal menggantikan Conficker yang beberapa tahun lalu menghebohkan pengguna komputer," sebutnya.

"Akan tetapi pengguna komputer tak perlu khawatir karena saat ini perusahaan antivirus, saya pikir, sudah meng-update teknologinya sehingga virus Stuxnet bisa diatasi. Termasuk Norton Internet Security 2011, yang baru saja kami luncurkan," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Stuxnet diduga melakukan sabotase untuk melumpuhkan sistem industris nuklir yang ada di Iran. Ini setelah 60 persen Stuxnet sukses menyerang sistem komputer di negara tersebut, bahkan oleh Symantec diprediksi 18 persen komputer di Indonesia telah terjangkit Stuxnet.

Saat ini malware tersebut diprediksi telah menginfeksi sekira 45.000 sistem komputer di seluruh dunia. Siemens AG, perusahaan yang mendesain sistem yang menjadi target virus tersebut, mengatakan jika Stuxnet telah menginfeksi 15 sistem kendali pembangkit listrik, termasuk sistem filtrasi air, pengeboran minyak, listrik dan pembangkit nuklir.
(tyo)
Tambahan
Dan katanya, sekarang Stuxnet nyerang Kazakhstan
Read More

RT dan Penggunaannya Dengan Benar

0 notes
Arti RT (yang sebenarnya) di twitter itu ReTweet. Bukan Reply To. Banyak orang ngira RT itu Reply To padahal bukan. Jadi, cara nge-tweet yang bener itu gini:
Misalnya, ada orang punya account twitter @abcdef. Dimana dia ngefollow @username, lalu @username ngetweet:
 Info terbaru tentang komputer---> http://bit.ly/buI89V
Terus mau di sebarluaskan ke semua followersnya @abcdef, dan @abcdef akan ngetweet gini:
 RT @username: Info terbaru tentang komputer---> http://bit.ly/buI89V
Atau tepatnya gini: Tinggal ketik aja RT(spasi)@username(titikdua)(spasi)Info terbaru tentang komputer---> http://bit.ly/buI89V. Berhubung dulu di Twitter kalo mau nge-ReTweet harus secara manual, kadang suka ada yang nambahin beberapa kata di belakang RT. Misal,
 Disini juga ada http://bit.ly/fffF9f RT @username: Info terbaru tentang komputer---> http://bit.ly/buI89V
Tapi, kalo yang ini bukan penggunaan RT yang salah, karena ini cuma pengen nge-share + nambahin info yang dia punya ke semua followersnya.
Tapi, semenjak Twitter booming, banyak newbie yang mengira kalau, RT itu ReplyTo. Bukan ReTweet. Jadi, mereka menggunakan RT (ReTweet) untuk berbalas tweet(s) atau melakukan percakapan. Dan inilah yang salah (atau disebut juga RT Abuser). Apakah mereka bisa disalahkan? Bisa. Kenapa? Karena, Twitter sudah menyediakan fitur Reply. Emang penting ya? Penting, terutama kalau kamu sensitif sama topik pembicaraan tertentu. Lagipula, saat ini Twitter (via web) sudah menyediakan fitur RT yang terbaru, yang secara tidak langsung menjelaskan bahwa RT itu ReTweet bukan ReplyTo.
Tambahan, link ini menjelaskan tentang RT Abuser.



**Terinspirasi dari: sini**
Read More
 

Copyright © 2010 • Putri E N • Design by Dzignine